NEWS UPDATE |PSAP sigli mengalahkan tamu nya persires rengat dengan skor 10-0, 5 gol di cetak olah saha, 2 gol sayuti, 1 gol masing masing mousa trore, suryad dan irfan yasin |5 gol yang di cetak saha membuat perolehan gol nya menjadi 22 gol musim ini untuk PSAP| Persiraja banda aceh mengalahkan tamunya persih dengan skor 2-0

Rabu, 09 Maret 2011

PSAP SIGLI RAJAI SEPAKBOLA ACEH

SIGLI – PSAP Sigli menasbihkan diri sebagai tim terbaik Aceh dalam pentas kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011. Kesuksesan bonden Pidie mengalahkan Persiraja, 1-0 dalam laga kandang perdana putaran kedua di Stadion Kuta Asan Sigli, Pidie, Minggu (6/3) petang, membuat PSAP menjadi satu-satunya tim Aceh yang berhasil meraup kemenangan di laga ‘derby’ atau pertandingan antar tim se-Aceh. Di mana, dari pertandingan melawan PSSB Bireuen, PSLS Lhokseumawe, dan Persiraja, selalu PSAP mampu menang.

Buktinya, dari enam kali partai ‘derby’ baik kandang maupun tandang yang telah dijalani, ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ mencatat lima kemenangan dan sekali imbang. Satu-satunya hasil draw tersebut diraih tim besutan Anwar ini kala melawat ke kandang Persiraja di Stadion H Dimoerthala Lampineung pada putaran pertama dulu. Berpijak dari fakta tersebut, maka bukan hal berlebihan jika PSAP dilabelkan sebagai penguasa Tanah Rencong.

Di sisi lain, kemenangan atas ‘Laskar Rencong’ sore kemarin itu juga bermakna ganda. Soalnya, selain menegaskan hegemoni PSAP atas tim-tim Aceh lainnya di pentas Divisi Utama, raihan tiga angka tersebut membuat bonden Pidie berhasil ‘mengkudeta’ Persiraja dari puncak klasemen sementara Grup 1. Sebab, tambahan tiga angka itu membuat PSAP kini mengumpulkan 34 poin, unggul dua angka dari ‘Lantak Laju’ yang terpaksa turun ke posisi kedua.

Pahlawan kemenangan tuan rumah pantas disematkan kepada gelandang bertahan, Reza Fandi. Betapa tidak, pemain asal Tanjong Harapan, Kota Sigli ini sukses mencetak gol tunggal pada menit ke-9. Itu merupakan gol pertama Reza pada musim ini bersama ‘Laskar Aneuk Nanggroe’.

Laga yang dipimpin wasit asal Indramayu, Jawa Barat, Dodi Satria Permana berjalan dalam tempo sedang-sedang saja. Sehingga, ‘derby Aceh’ ini terkesan adem-ayem, jauh dari prediksi akan berjalan alot dan penuh intrik.

Pada awal pertandingan, kubu tuan rumah yang dimotori duet asingnya Osas Saha dan Moussa Traore, langsung tampil dengan ciri khas mereka, yakni operan bola pendek dari kaki ke kaki plus pergerakan dua wing bek, Sukman Suib plus Ikhwani.

Serangan bergelombang di menit awal itu sangat merepotkan lini bawah Persiraja yang digalang trio Eli Maurel, Agus Mulyadi, dan Irwanto. Hasilnya, saat laga baru bergulir dua menit, Osas Saha langsung mendapat kans untuk mencetak gol. Namun, tendangan legiun asal Nigeria ini masih menyamping di samping gawang Persiraja yang dikawal Yudha Andika.

Lima menit kemudian, teror dari Arifin dkk kembali datang. Kali ini tendangan bebas Sukman Suib ke sudut kiri gawang masih bisa diblok Yudha. Tapi, empat menit selanjutnya, Yudha harus rela gawangnya kebobolan setelah tendangan keras Reza Fandi dari luar kotak penalti memanfaatkan bola rebound bersarang mulus di dalam gawang. Publik Kuta Asan pun bersorak menyambut gol kemenangan tersebut.
Unggul satu gol semakin meningkatkan motivasi anak-anak PSAP. Di sisi lain, kubu Persiraja yang sore itu lebih memilih memainkan formasi 3-5-2 dari patron biasa 4-4-2 atau 4-1-4-1, terlihat kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah. Kehilangan sang kapten Abdul Musawir dan Cristian Bekatal yang terpaksa absen akibat akumulasi kartu rupanya berpengaruh besar terhadap daya dobrak ‘Lantak Laju’. Terbukti, ketidakhadiran dua pemain yang biasanya menjadi ‘senjata pembunuh’ lawan itu, mengakibatkan serangan bonden Kutaraja tidak bertaring.

Imbasnya, di 45 menit babak pertama, Jibril dkk kesulitan masuk ke area tuan rumah. Boleh dibilang, mereka hanya memiliki satu kesempatan melalui tendangan Erik Saputra. Namun, sebelum melesatkan si kulit bundar, pemain asal Bireuen ini sudah melakukan pelanggaran terhadap kiper PSAP, Fahrurazzi alias Kuba.

Memasuki babak kedua, pertandingan tetap berlangsung dalam tempo sedang-sedang saja. Tapi, Persiraja coba keluar menyerang melalui pergerakan dua wingbek, Andria dan Mukhlis Nakata. Meski telah berusaha keras, tapi usaha menyamakan kedudukan melalui Farizal Dillah dan Nanda Lubis selalu mampu dimentahkan Muhammad Ali dkk. Hasil akhir pun tetap, 1-0 untuk PSAP.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger