NEWS UPDATE |PSAP sigli mengalahkan tamu nya persires rengat dengan skor 10-0, 5 gol di cetak olah saha, 2 gol sayuti, 1 gol masing masing mousa trore, suryad dan irfan yasin |5 gol yang di cetak saha membuat perolehan gol nya menjadi 22 gol musim ini untuk PSAP| Persiraja banda aceh mengalahkan tamunya persih dengan skor 2-0

Rabu, 30 Maret 2011

Rekor 10-0 Dipecahkan PSAP Sigli

Rekor gol 10-0 pecah di Liga Ti-Phone kala PSAP Sigli menghancurkan Persires Rengat, Selasa (30/3) kemarin. Selain rekor tersebut, striker PSAP asal Nigeria, Osas Marvelous Ikpefua mencetak rekor pentagol dalam satu laga.
Yang lebih menarik lagi, dalam laga ini Persires sempat mengganti kipernya kala mereka tertinggal 4-0. Alih-alih memperkuat penjaga gawang, enam gol malah lahir usai kiper cadangan masuk.
Bermain di hadapan sekitar ribuan pendukung fanatiknya, PSAP langsung mengepung gawang Persires yang dikawal Angga Syatari. Tuan rumah membuka gol pertama melalui kaki gelandang serangnya Sayuti di menit ke-4. Selang 12 menit kemudian, Sayuti menggandakan keunggulan tuan rumah menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol semangat pemain Persires anjlok. Ali Agam dan Saparizal, palang pintu Persires tidak mampu menghalau serangan yang dibangun anak asuh Anwar tersebut. Osas Marvelous Ikpefua yang menjadi bintang pada pertandingan itu menciptakan gol perdananya di menit 23 setelah menerima umpan matang dari sektor tengah.
PSAP memperbesar keunggulan menjadi 4-0 setelah Moussa Dit Bengue Traore, pemain asing asal Mali, memaksa Angga Syatari memungut si kulit bundar di jaring gawangnya.
Kemasukan empat gol membuat kesebelasan yang dimanajeri Zulfahmi Adrian menarik Angga Syatari dan menggantikannya dengan Satria Afriansah di menit ke-38. Pergantian penjaga gawang bukan menjadi penghambat bagi PSAP melanjutkan "pesta golnya". Buktinya, pada menit ke-43, Osas Marvelous Ikpefua, memaksa Satria Afriansah memungut bola di gawangnya. Skor 5-0 untuk PSAP bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, anak asuh Anwar langsung melancarkan serangan beberapa saat setelah wasit meniup peluit pertama. Pertandingan baru berjalan dua menit, Osas Marvelous Ikpefua langsung membukukan gol ketiganya di menit ke-47.
Tertinggal lima gol membuat anak-anak Rengat mencoba bangkit. Choirul Anam dan Triadi Ramadansyah berupaya membangun serangan. Namun, serangan tersebut kandas sebelum memasuki kotak penalti PSAP. Ditekan oleh tim tamu membuat pemain PSAP mencoba melepaskan diri dengan melancarkan serangan balik. Hasilnya, lagi-lagi Osas Marvelous Ikpefua, membukukan gol keempatnya pada menit ke-67. Skor berubah menjadi 7-0 untuk PSAP.
Kalah tujuh gol membuat mental anak-anak Persires menurun. Praktis mereka lebih banyak bertahan ketimbang menyerang, sehingga Masyukur, kiper PSAP tidak perlu bersusah payah menyelamatkan gawangnya. Osas Marvelous Ikpefua kembali menyumbangkan dua gol kemenangan bagi PSAP di menit ke-75 dan 78. Skor berubah menjadi 9-0 untuk Laskar Aneuk Nanggroe.
PSAP menutup kemenangan lewat kaki Suryadi Kamaruddin yang masuk di babak kedua menggantikan Moussa Dit Bengue Traore pada menit ke-80. Skor 10-0 untuk tuan rumah bertahan wasit Erman meniup peluit panjang.
Dengan kemenangan itu, PSAP bertengger di puncak klasemen sementara Divisi Utama Liga Indonesia Grup I dengan 41 poin setelah melakoni 20 pertandingan, 12 di antarannya menang, seri lima kali, dan kalah tiga kali dengan memasukkan 38 gol dan kemasukan 16 gol

Selasa, 29 Maret 2011

Format 8 Besar Liga Ti-Phone :

Format 8 Besar Liga Ti-Phone :

Group A :
Peringkat 1 Grup 2,
Peringkat 2 Grup 1,
Peringkat 2 Grup 3,
Peringkat 3 terbaik pertama

Group B :
Peringkat 1 Grup 1,
Peringkat 2 Grup 2,
Peringkat 1 Grup 3,
Peringkat 3 terbaik kedua.

PSAP SIGLI VS PERSIRES 10-0 : PSAP SIGLI, PERFECT !

Hasil fantastis, ditoreh tuan rumah PSAP Sigli setelah membantai Persires Rengat, 10-0, pada kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim 2010/2011, di Stadion Kuta Asal Sigli, Pidie, Selasa (29/3/2011) petang.
Kemenangan tersebut menasbihkan Laskar Aneuk Nanggroe--julukan PSAP--menjadi penguasa puncak klasemen sementara dengan torehan nila 41, meski saudaranya Persiraja memiliki nilai sam 41. Namun, tim besutan Anwar ini unggul agreget gol.
Gol keunggulan PSAP masing-masing diciptakan Sayuti 2 gol, Saha 5 gol, Mossa 1 gol, Irfan Yasin 1 gol dan Suryadi Karembo 1 gol.

Sabtu, 26 Maret 2011

Suporter Tunggu Pernyataan Resmi FIFA

detiksport- PSSI mengatakan bahwa pembatalan kongres di Riau dilakukan setelah konsultasi dengan perwakilan FIFA dan AFC. Suporter menunggu pernyataan resmi FIFA mengenai hal ini.

Kongres PSSI di Pekanbaru yang sedianya membentuk komite pemilihan dan banding (26/3/2011) batal akibat kekisruhan yang terjadi menjelang kongres. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan bahwa pembatalan ini dilakukan usai berkonsultasi dengan perwakilan dari FIFA dan AFC.

"Kita tidak bisa cuma bersandar pada statemen PSSI saja. Menurut saya situasinya masih zero sum game. Kita belum tahu persis sikap FIFA," ujar aktivis suporter Zen Rahmat Sugito ketika berbincang dengan detikSport, Minggu (27/3/2011) pagi WIB.

Zen menilai bahwa sejauh ini sudah sering PSSI mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sudah kontak dengan FIFA. Namun begitu pada kenyataannya apa yang dikatakan PSSI bertentangan dengan sikap FIFA.

"Kami masih menunggu pernyataan resmi dari FIFA. Apa betul FIFA dan AFC mau begini (kongres dibatalkan--red)?" ujar Zen di ujung sambungan telepon.

Beredar rumor bahwa kekisruhan yang terjadi dalam kongres di Propinsi Riau tersebut didesain oleh kubu status quo. "Saya tidak di lokasi, jadi tidak tahu persis keadaannya. Namun ada banyak momen di PSSI yang memang didesain oleh Nurdin Halid yang sedemikian rupa menguntungkan dirinya," kata Zen.

"Anggapan tentang adanya desain ini lahir karena situasi psikologis kita tentang adanya desain-desain sepreti itu sudah sangat biasa. Segala yang dilakukan NH sudah buruk."

Lantas apa yang akan dilakukan oleh suporter menanggapi hal ini? Apakah akan mengepung kantor PSSI di komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, lagi? Zen mengatakan bahwa untuk mengkritisi PSSI tak perlu datang ke Senayan, khususnya bagi para suporter di kota lain.

"Yang penting suporter tetep konsentrasi dengan pengelola klub di daerah masing-masing. Itu signifikan karena di klub juga merupakan pemilik suara, jadi memastikan agar ketua umum atau sekretaris klub tak memilih calon yang bermasalah. Kritisi penggunaan dana APBD untuk tim," tuntas dia.

Pemerintah: PSSI Harus Bertanggung Jawab


Kisruh kongres PSSI di Pekanbaru sangat disesali oleh pemerintah. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta PSSI harus bertanggung jawab atau pemerintah benar-benar akan "menyemprit" mereka.

"Saya sangat sangat prihatin dengan apa yang terjadi tadi malam, dan saya sangat menyesalkan kekisruhan ini masih saja terjadi," tutur Andi dalam perbincangan via telepon dengan detiksport, Minggu (27/3/2011) pagi.

"Sejak awal sudah saya ingatkan berkali-kali supaya PSSI melakukan kongres secara transparan, jujur, demokratis, dan penuh sportivitas. Soal keluhan-keluhan yang tidak jelas, peraturan-peraturan yang tidak jelas, sampai masalah registrasi, mestinya sudah diatur dengan baik supaya tidak timbul kekacauan."

Saat ditanya apa yang akan dilakukan pemerintah, Menpora mengatakan dirinya masih akan menunggu laporan, salah satunya dari Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, termasuk “legalitas” kongres yang dilanjutkan oleh anggota-anggota yang tidak diperbolehkan mengikuti kongres oleh PSSI karena keanggotaannya sudah tidak diakui.

“Secara substansi saya masih belum bisa berkomentar. Saya masih menunggu laporan dari berbagai pihak, karena saya baru memantau dari jauh. Pemerintah tidak mendapat undangan dari PSSI untuk menghadiri kongres tersebut," sahutnya.

"Yang pasti, PSSI harus bertanggung jawab atas semua kekisruhan ini. Mereka harus bertanggung jawab pada pemerintah dan apalagi masyarakat. Saya heran, induk-induk cabang olahraga lain juga baru melakukan kongres seperti bola basket, kriket, dan taekwondo, tapi mereka lancar-lancar saja. Ini kenapa PSSI masih tidak beres?"

Tentang rencana pemerintah "menyemprit" PSSI, Andi mengatakan sudah mempersiapkan hal itu, tapi ia masih menolak menjelaskan secara detil apa bentuk kongkretnya dan kapan, apakah itu termasuk langsung membekukan PSSI.

"Kami tunggu dulu laporannya dari Pekanbaru," simpul Menpora.

Kongres Kacau Skenario PSSI?

detiksport- Kongres PSSI kembali melahirkan kekacauan dan penuh kontroversi. Kejadian di Pekanbaru kemarin semestinya tidak perlu terjadi karena PSSI seharusnya membatalkan itu sebelum membuka Kongres.

Seperti diketahui, pada Sabtu (26/3/2011) sekitar jam 9 malam PSSI menyatakan bahwa kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding batal digelar setelah 20-an orang peserta kongres yang merupakan anggota Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN), yang tidak memiliki akreditasi, mencoba memaksa masuk ke arena kongres di Hotel The Premier, Pekanbaru.

Dari pantauan detiksport di lokasi, mereka memaksa masuk tempat kongres karena sempat dilarang masuk oleh petugas yang menjaga pintu, setelah mereka mendengar kongres tidak jadi. Namun, tidak ada pendobrakan pintu. Dan, begitu mereka masuk, ruangan kongres kosong, tidak ada orang dan aktivitas.

"Saya menduga ada skenario (dari PSSI) untuk menimbulkan chaos," ungkap pengamat sepakbola Tondo Widodo lewat sambungan telepon dengan detiksport, Minggu (27/3/2011).

Ia menilai, jika PSSI mau fair dan jujur, semestinya Kongres di Pekanbaru memang tidak jadi digelar bahkan sebelum hari Sabtu. Hal itu didasari oleh surat dari FIFA yang dikirim oleh Thierry Regenass, director of member association and development, pada hari Jumat (25/3).

Surat elektronik (e-mail) itu berisi penolakan FIFA pada Peraturan Organisasi (PO) PSSI untuk Kongres, dan meminta mereka mengirim revisinya pada 28 Maret.

"Surat itu dikirim sekitar jam 3 sore waktu setempat. PSSI semestinya sudah tahu pada Jumat malam, dan harus menyatakan kongres otomatis ditunda (atau dibatalkan)," seru Tondo yang mmiliki salinan surat tersebut, dan dikirim pula kepada redaksi detiksport.

"Dengan surat itu sebenarnya kongres tidak bisa dilaksanakan. PSSI semestinya langsung memberitahu para peserta kongres untuk pulang saja. Pertanyaannya, kenapa PSSI menunda mengumumkan hal itu sampai tadi malam, sampai terjadi keributan di arena kongres," sambung mantan pengurus PSSI itu.

Selain puluhan anggota kongres yang "memaksa" masuk tersebut, keberadaan sejumlah tentara di luar ruangan kongres juga menjadi perhatian tersendiri. Isu yang muncul belakangan, delegasi FIFA yang bernama Frank van Hattumm menganggap kongres "dikudeta" oleh militer.

"Menurut saya keberadaan tentara di sana wajar-wajar saja. Toh mereka bilang sudah berkoordinasi dengan polisi. Saya melihatnya ini sebuah antisipasi karena kubu Nurdin Halid selama ini juga terbiasa membawa preman untuk melakukan intimidasi, menakut-nakuti orang-orang yang melawan dia," cetus Tondo.

"Saya menduga memang sengaja diciptakan situasi seakan-akan kongres dibatalkan karena ada berbagai gangguan. Padahal gangguan apa? Anggota kongres tidak mendobrak pintu, tidak membalik-balikkan meja-kursi. Ruangan kongres pun ternyata sudah kosong, tidak ada aktivitas. Artinya, mereka sebenarnya memang sudah tidak akan melakukan kongres (karena surat FIFA tersebut). Tentara pun cuma di luar, dan jumlahnya berapa sih?"

Saat mengumumkan pembatalan tersebut, Sekjen PSSI Nugraha Besoes beralasan bahwa kongres sudah tidak kondusif karena ada gangguan dari "pihak ketiga".

"Kami punya niat baik-baik menggelar kongres ini. Namun sekaranga ada ikut campur pihak lain yang entah dari mana saya gak bisa sebut," ujarnya. Belakangan ia menyebut rombongan tentara sebagai pihak yang dimaksud.

Kamis, 24 Maret 2011

PERSIPASI vs PSAP SIGLI : MEMBURU POIN KRUSIAL

PSAP Sigli kembali melakoni partai tandang kala menjajal tuan rumah Persipasi Bekasi dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011, di Stadion Patriot Bekasi, Jumat (25/3) petang. Tarung sore menjadi menjadi misi bagi anak-anak Pidie untuk memburu poin yang sangat mereka butuhkan untuk mengamankan posisi puncak klasemen Grup 1 dari ‘rebutan’ saudaranya Persiraja Banda Aceh.

Di sisi lain, laga nanti juga merupakan pertandingan ketujuh bagi bonden Pidie di putaran kedua. Sebab, sebelumnya PSAP telah meladeni PSLS Lhokseumawe, PSSB Bireuen, Persiraja Banda Aceh, Persikabo Bogor, Persitara Jakarta, dan Persita Tangerang. Tak heran, stamina Reza Fandi, Bustami, Ikwani, dan Sayuti Cs, cukup terkuras. Praktis, melawan Persipasi Bekasi petang nanti, tim besutan Anwar ini dihantui kelelahan. Hanya saja, kondisi tersebut tentu tak boleh jadi alasan mengingat tim-tim lain juga mengalami hal serupa.

Berpijak dari kenyataan tersebut, merupakan hal yang lumrah kalau publik Pidie tetap menginginkan ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ mampu membawa poin dari Stadion Patriot. Angka ini terasa kian berharga untuk menjaga posisi puncak klasemen sementara Grup 1 agar tetap aman dari ancaman ‘kudeta’ saudaranya Persiraja. Karena, dengan poin sama-sama 38 dan hanya unggul selisih satu gol, PSAP sangat rentan tergelincir jika sampai kalah di Bekasi. 

Sebab, pada saat bersamaan Persiraja juga menjalani partai tandang melawan Persita Tangerang di Stadion Benteng. Jadi, bila sampai PSAP takluk di Stadion Patriot dan Persiraja sukses mencuri angka di Stadion Benteng, maka secara otomatis tampuk klasemen Grup 1 menjadi milik ‘Lantak Laju’. Bukan cuma itu, bila keduanya sama-sama kalah pun, bonden Pidie bisa kehilangan takhanya, jika kebobolan mereka lebih banyak dibandingkan bonden Kutaraja.  

Sadar akan situasi genting ini, Pelatih PSAP Sigli, Anwar pun menyiapkan timnya semaksimal mungkin. Kepada Serambi, Kamis (24/3), Anwar mengungkapkan, menghadapi tuan rumah Persipasi Bekasi anak asuhnya telah siap seratus persen. Kecuali sang kapten Moussa Traure yang belum bisa merumput lantara cidera di ototnya yang belum pulih, semua punggawa Pidie lainnya termasuk Fery Komul yang sempat diisukan sakit juga dipastikan siap tempur. Mengenai Moussa sendiri, Anwar mengaku, belum bisa memaksakan legiun asing asal Mali itu untuk bergabung dengan Sukma Suaib dan Osas Saha Cs. “Mungkin saat bermain di Kuta Asan melawan Persires Rengat, Selasa (29/3) mendatang, Mousa bisa bergabung,” katanya.

Terkait kekuatan tuan rumah, kata Anwar, saat ini Persipasi sedang bereuforia setelah mengalahkan Persiraja. Untuk itu, Pondra dkk dituntut untuk bermain lebih agresif dan harus mewaspadai setiap serangan balik tuan rumah. 

“Kita berharap anak-anak mampu mencuri satu poin dari tim tuan rumah. Namun, jika kita mampu memenangkan pertandingan ini kenapa tidak kita lakukan. Doa restu dari seluruh masyarakat Pidie sangat kami harapkan, agar cita-cita tersebut terpenuhi,” pungkas mantan Pelatih Persiraja dan PSSB Bireuen itu.

Menilik kekuatan Persipasi, kans PSAP untuk meraup angka penuh dari Stadion Patriot memang kecil. Sebab, dengan sederet pemain berkualitas, tim asuhan Warta Kusumah yang dimotori gelandang elegannya Steven Mennoh, daya dobrak tuan rumah cukup dahsyat. Terbukti, semua tim yang menyambangi Stadion Patriot selalu pulang dengan tangan hampa, tak terkecuali Persiraja yang ditekuk 1-0, Selasa (22/3) lalu. Apalagi, dalam lawatannya ke Stadion Kuta Asan Sigli di putaran pertama dulu, Persipasi sukses menahan imbang PSAP 2-2. Namun begitu, bila semua pemain punya semangat juang tinggi, ambisi tiga angka bukan hal mustahil untuk direalisasikan.

PERSIPASI ON FIRE, PSAP SIAGA SATU

Persipasi Kota Bekasi bertekad melanjutkan tren positif meraih kemenangan di kandang. Sang pemuncak klasemen sementara, PSAP Sigli, yang akan bertandang ke Stadion Patriot, Jumat (25/3), dibidik sebagai korban selanjutnya.
Tekad tersebut diperkuat dengan kondisi terakhir "Laskar Patriot" yang terpantau pada sesi latihan Kamis (24/3) pagi. Menurut Asisten Pelatih Ega Raka Galih, dihubungi dari Bandung, pemain telah pulih dari ketidakpercayaan dirinya seperti yang diperlihatkan pada laga sebelumnya, kontra Persiraja Banda Aceh.
"Mereka sudah diwanti-wanti untuk tak melakukan kesalahan seperti kemarin. Mental dan rasa percaya diri mereka kini sudah kembali, sehingga siap memenangkan pertandingan nanti. Mereka sadar, pada laga kandang ini, tak ada tawaran lain selain menang. Cuma itu yang bisa dilakukan untuk mengamankan posisi tiga besar," tuturnya panjang lebar.
Strategi yang akan diperagakan Mansyur cs. tak jauh berbeda seperti saat menjamu Persiraja yang berakhir dengan kemenangan tipis 1-0. Instruksi untuk langsung menyerang begitu peluit dibunyikan harus mampu ditampilkan pemain dengan baik. Transisi dari pola bertahan ke menyerang -juga sebaliknya- yang pada pertandingan lalu kurang lancar diperagakan, kali ini harus lebih baik dilakukannya.
Tambahan kekuatan dari empat punggawa yang absen pada pertandingan lalu, menyuntikkan keyakinan tambahan bagi kubu Persipasi. Pilihan untuk melakukan rotasi pemain pun akan diambil tim pelatih.
Sebelumnya, Pelatih Kepala Warta Kusuma pernah mengungkapkan, ia belum puas dengan permainan yang diperagakan striker Emalue Serge. "Semangat juangnya kurang. Ditambah dia bukan tipe pekerja keras. Tim memerlukan pemain yang siap fight untuk meraih kemenangan. Calon lawan kami merupakan tim bertipe permainan keras," katanya.
Merujuk pada skor pertemuan pada putaran pertama yang berakhir seri 2-2, tim pelatih merasa kekuatan kedua tim papan atas ini cukup berimbang. Keberadaan striker haus gol PSAP, Osas Marvelous Ikpefua, yang sudah mengemas 16 gol tak akan terlalu dikhawatirkan. "Sepakbola permainan kolektivitas tim. Jadi meskipun ada satu pemain yang produktivitasnya tinggi, kewaspadaan harus diterapkan pada seluruh tim," kata Ega lagi

Polisi Keluarkan Izin Kongres PSSI Di Pekanbaru


Sekjen PSSI Nugraha Besoes menegaskan, kongres PSSI yang akan menentukan anggota komite pemilihan dan komite banding tetap berlangsung, Sabtu [26/3], di Pekanbaru, Riau.

Menurut Nugraha, surat izin dari pihak kepolisian diberikan ketika PSSI menggelar jumpa wartawan di Hotel Premier, Pekanbaru.

“Surat izin sudah diberikan kepada kami saat jumpa pers tadi. Kongres akan tetap berlangsung sesuai dengan rencana semula yang sudah ditetapkan FIFA. Kami berterima kasih dengan adanya surat izin itu,” ujar Nugraha.

Ditambahkan, selain pemilik suara, sejumlah pihak bakal menghadiri kongres nanti. Ketua umum KONI/KOI Rita Subowo beserta sekjen konfederasi sepakbola Asia [AFC] Alex Sosaay hadir saat kongres berlangsung. Begitu juga dengan perwakilan FIFA.

“Kami juga sudah mendapat kepastian kongres akan dihadiri ketua umum KONI/KOI. Dia berkomunikasi dengan saya saat jumpa pers,” kata Nugraha.

Sebelumnya, rencana kongres PSSI sempat mendapat kendala dengan belum adanya izin dari kepolisian. Panitia lokal telah mengajukan permohonan izin ke Polda Riau dengan memberikan sejumlah persyaratan sesuai dengan ketentuan.

Kepolisian Riau menyatakan, surat izin untuk menggelar kongres PSSI dikeluarkan Mabes Polri, bukan oleh pihaknya. Polda Riau hanya bertugas mengamankan bila sudah ada izin dari Mabes Polri.

Nugraha Besoes: FIFA Setujui PO Buatan PSSI


Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI, Nugraha Besoes, mengungkapkan kepada wartawan bahwa federasi tertinggi sepakbola dunia (FIFA) telah menyetujui Peraturan Organisasi (PO) buatan PSSI yang dijadikan sebagai acuan kongres PSSI.

Nugraha menyatakan bahwa PSSI telah menerima surat balasan dari FIFA mengenai PO tersebut. Nugraha menambahkan bahwa FIFA tidak mempermasalahkan isi dari PO, hanya saja FIFA menghimbau PSSI untuk menjalankan kongres sesuai dengan statuta FIFA dan electoral code FIFA.

Beberapa modifikasi dari electoral code FIFA memang dilakukan oleh PSSI, salah satunya adalah syarat menjadi bakal calon Komite Pemilihan yang harus didukung lima suara. Tetapi Nugraha kembali menegaskan bahwa FIFA telah merestui hal tersebut.

Dengan demikian PO hasil susunan 'Tim 8' PSSI tersebut akan digunakan sebagai acuan PSSI dalam melaksanakan kongres yang akan digelar di Pekanbaru. FIFA juga akan mengirimkan utusannya untuk mengawasi jalannya kongres tersebut.

Icuk Sugiarto: Arifin Panigoro Seharusnya Fokus Di Golf


Ketua Ikatan Atlet Nasional (IANI), Icuk Sugiarto, menghimbau penggagas Liga Primer Indonesia (LPI), Arifin Panigoro, untuk fokus kepada pekerjaannya saat ini yaitu mengurus golf.

Arifin Panigoro yang menjabat sebagai ketua umum PB PGI (Persatuan Golf Indonesia) diharapkan lebih fokus untuk membina pegolf Indonesia yang akan tampil di SEA Games 2011 mendatang.

"SEA Games 2011 waktunya tinggal beberapa bulan lagi, untuk mensukseskan golf meraih medali emas bagi tim Merah Putih maka sudah seharusnya Arifin Panigoro sebagai ketua umum PB PGI lebih fokus di cabang golf," kata Icuk.

Seperti yang diketahui, Arifin Panigoro tampak lebih sibuk mengurusi kompetisi yang digelarnya yaitu LPI dan masalah pencalonan ketua umum PSSI periode 2011-2015 yang akan berlangsung pada akhir bulan April mendatang.

Bontang FC Tuding Nugraha Besoes Sebagai Dalang PSSI


Direktur Bontang FC, Udin Mulyono, mengecam keras sikap PSSI yang dinilainya sangat lelet dalam melaksanakan tugasnya sebagai federasi sepakbola nasional. Udin mengungkapkan bahwa dirinya belum menerima surat undangan untuk menghadiri Kongres pada 26 Maret mendatang.

Udin tidak dapat menyembunyikan kekesalannya dalam menyikapi belum datangnya surat undangan dan Peraturan Organisasi (PO) ke kantor sekretariat yang kebetulan adalah rumahnya sendiri.

Kondisi tersebut akan sangat merugikan bagi pihak Bontang karena mereka akan kesulitan untuk mengetahui tata cara dalam kongres mendatang. Kerugian juga akan dialami klub lain yang bernasib sama seperti Bontang.

Oleh karena itu Udin menyatakan bahwa kondisi tersebut adalah awal dari kebobrokan PSSI. Udin juga menuding Sekjen PSSI Nugraha Besoes menjadi dalang dari hal tersebut, dan meminta KPPN untuk segera melakukan protes ke PSSI.

Hasil Lengkap Divisi Utama Liga Indonesia : PSLS Menang Telak, PSIS Menang Tipis

 
 
PSLS 4-0 PS Bengkulu
PSLS Lhokseumawe memperbaiki posisi di klasemen sementara Grup 1 Divisi Utama Liga Indonesia 2010/11 setelah meraih kemenangan telak atas PS Bengkulu 4-0 di Stadion Tunas Bangsa. PSLS yang kini mengoleksi nilai 22 menempati peringkat ketujuh. Sedangkan PS Bengkulu berada di posisi kesepuluh dengan angka 17.

Bermain di hadapan pendukungnya, PSLS memperagakan permainan agresif. Raul Carlos Sciucatti mengawali keunggulan tuan rumah lewat dua gol yang dilesakkannya pada menit 23 dan 40. Zulkarnain memperbesar selisih gol di menit ke-67, sebelum akhirnya gol Anton Irawan di menit ke-78 menutup laga dengan skor 4-0.

Persikota 1-1 Mitra Kukar
Persikota Tangerang gagal mempertahankan keunggulan, dan harus puas bermain imbang 1-1 melawan Mitra Kukar di Stadion Benteng. Tambahan satu angka itu membuat Mitra Kukar bisa sedikit menjauhkan diri dari kejaran PSIM Yogyakarta. Mitra Kukar yang mengoleksi nilai 35, unggul dua angka dari PSIM. Namun PSIM memiliki sisa pertandingan lebih banyak dibandingkan Mitra Kukar.<script type="text/javascript" src="http://ad.doubleclick.net/adj/gna.id/level2;tile=2;sz=160x600;ord=404435?area=2l&pos=2&ord=404435"></script>

Bermain di bawah guyuran hujan, kedua tim tidak bisa tampil maksimal. Kendati demikian, tuan rumah berhasil unggul lebih dulu melalu Hendra Saputra pada menit ke-42. Hadiah penalti diberikan wasit menyusul pelanggaran terhadap Isak Djober. Namun, gol bunuh diri Leo Soputan di menit ke-67 menghindari Mitra Kukar dari kekalahan.

PSIS 1-0 Gresik United
PSIS Semarang naik ke peringkat empat klasemen sementara Grup 3 usai memetik kemenangan tipis 1-0 atas Gresik United di Stadion Jatidiri. Tambahan tiga angka itu membuat PSIS mengumpulkan poin 30. Sebelum laga, PSIS menempati posisi lima di bawah Gresik United dengan nilai sama 27. Namun tim Mahesa Jenar kalah selisih gol.

Pertandingan yang disaksikan sekitar 5.500 penonton tersebut berlangsung dalam tempo cepat. Pada babak pertama, PSIS lebih menguasai permainan, dan beberapa kali mendapatkan peluang. Legiun asing Rodrigo Santoni menjadi pahlawan setelah mencetak gol tunggal kemenangan PSIS pada menit ke-13 menyambut umpan Heri Susilo.

Rabu, 09 Maret 2011

PSAP SIGLI RAJAI SEPAKBOLA ACEH

SIGLI – PSAP Sigli menasbihkan diri sebagai tim terbaik Aceh dalam pentas kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011. Kesuksesan bonden Pidie mengalahkan Persiraja, 1-0 dalam laga kandang perdana putaran kedua di Stadion Kuta Asan Sigli, Pidie, Minggu (6/3) petang, membuat PSAP menjadi satu-satunya tim Aceh yang berhasil meraup kemenangan di laga ‘derby’ atau pertandingan antar tim se-Aceh. Di mana, dari pertandingan melawan PSSB Bireuen, PSLS Lhokseumawe, dan Persiraja, selalu PSAP mampu menang.

Buktinya, dari enam kali partai ‘derby’ baik kandang maupun tandang yang telah dijalani, ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ mencatat lima kemenangan dan sekali imbang. Satu-satunya hasil draw tersebut diraih tim besutan Anwar ini kala melawat ke kandang Persiraja di Stadion H Dimoerthala Lampineung pada putaran pertama dulu. Berpijak dari fakta tersebut, maka bukan hal berlebihan jika PSAP dilabelkan sebagai penguasa Tanah Rencong.

Di sisi lain, kemenangan atas ‘Laskar Rencong’ sore kemarin itu juga bermakna ganda. Soalnya, selain menegaskan hegemoni PSAP atas tim-tim Aceh lainnya di pentas Divisi Utama, raihan tiga angka tersebut membuat bonden Pidie berhasil ‘mengkudeta’ Persiraja dari puncak klasemen sementara Grup 1. Sebab, tambahan tiga angka itu membuat PSAP kini mengumpulkan 34 poin, unggul dua angka dari ‘Lantak Laju’ yang terpaksa turun ke posisi kedua.

Pahlawan kemenangan tuan rumah pantas disematkan kepada gelandang bertahan, Reza Fandi. Betapa tidak, pemain asal Tanjong Harapan, Kota Sigli ini sukses mencetak gol tunggal pada menit ke-9. Itu merupakan gol pertama Reza pada musim ini bersama ‘Laskar Aneuk Nanggroe’.

Laga yang dipimpin wasit asal Indramayu, Jawa Barat, Dodi Satria Permana berjalan dalam tempo sedang-sedang saja. Sehingga, ‘derby Aceh’ ini terkesan adem-ayem, jauh dari prediksi akan berjalan alot dan penuh intrik.

Pada awal pertandingan, kubu tuan rumah yang dimotori duet asingnya Osas Saha dan Moussa Traore, langsung tampil dengan ciri khas mereka, yakni operan bola pendek dari kaki ke kaki plus pergerakan dua wing bek, Sukman Suib plus Ikhwani.

Serangan bergelombang di menit awal itu sangat merepotkan lini bawah Persiraja yang digalang trio Eli Maurel, Agus Mulyadi, dan Irwanto. Hasilnya, saat laga baru bergulir dua menit, Osas Saha langsung mendapat kans untuk mencetak gol. Namun, tendangan legiun asal Nigeria ini masih menyamping di samping gawang Persiraja yang dikawal Yudha Andika.

Lima menit kemudian, teror dari Arifin dkk kembali datang. Kali ini tendangan bebas Sukman Suib ke sudut kiri gawang masih bisa diblok Yudha. Tapi, empat menit selanjutnya, Yudha harus rela gawangnya kebobolan setelah tendangan keras Reza Fandi dari luar kotak penalti memanfaatkan bola rebound bersarang mulus di dalam gawang. Publik Kuta Asan pun bersorak menyambut gol kemenangan tersebut.
Unggul satu gol semakin meningkatkan motivasi anak-anak PSAP. Di sisi lain, kubu Persiraja yang sore itu lebih memilih memainkan formasi 3-5-2 dari patron biasa 4-4-2 atau 4-1-4-1, terlihat kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah. Kehilangan sang kapten Abdul Musawir dan Cristian Bekatal yang terpaksa absen akibat akumulasi kartu rupanya berpengaruh besar terhadap daya dobrak ‘Lantak Laju’. Terbukti, ketidakhadiran dua pemain yang biasanya menjadi ‘senjata pembunuh’ lawan itu, mengakibatkan serangan bonden Kutaraja tidak bertaring.

Imbasnya, di 45 menit babak pertama, Jibril dkk kesulitan masuk ke area tuan rumah. Boleh dibilang, mereka hanya memiliki satu kesempatan melalui tendangan Erik Saputra. Namun, sebelum melesatkan si kulit bundar, pemain asal Bireuen ini sudah melakukan pelanggaran terhadap kiper PSAP, Fahrurazzi alias Kuba.

Memasuki babak kedua, pertandingan tetap berlangsung dalam tempo sedang-sedang saja. Tapi, Persiraja coba keluar menyerang melalui pergerakan dua wingbek, Andria dan Mukhlis Nakata. Meski telah berusaha keras, tapi usaha menyamakan kedudukan melalui Farizal Dillah dan Nanda Lubis selalu mampu dimentahkan Muhammad Ali dkk. Hasil akhir pun tetap, 1-0 untuk PSAP.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger