NEWS UPDATE |PSAP sigli mengalahkan tamu nya persires rengat dengan skor 10-0, 5 gol di cetak olah saha, 2 gol sayuti, 1 gol masing masing mousa trore, suryad dan irfan yasin |5 gol yang di cetak saha membuat perolehan gol nya menjadi 22 gol musim ini untuk PSAP| Persiraja banda aceh mengalahkan tamunya persih dengan skor 2-0

Sabtu, 26 Maret 2011

Kongres Kacau Skenario PSSI?

detiksport- Kongres PSSI kembali melahirkan kekacauan dan penuh kontroversi. Kejadian di Pekanbaru kemarin semestinya tidak perlu terjadi karena PSSI seharusnya membatalkan itu sebelum membuka Kongres.

Seperti diketahui, pada Sabtu (26/3/2011) sekitar jam 9 malam PSSI menyatakan bahwa kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding batal digelar setelah 20-an orang peserta kongres yang merupakan anggota Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN), yang tidak memiliki akreditasi, mencoba memaksa masuk ke arena kongres di Hotel The Premier, Pekanbaru.

Dari pantauan detiksport di lokasi, mereka memaksa masuk tempat kongres karena sempat dilarang masuk oleh petugas yang menjaga pintu, setelah mereka mendengar kongres tidak jadi. Namun, tidak ada pendobrakan pintu. Dan, begitu mereka masuk, ruangan kongres kosong, tidak ada orang dan aktivitas.

"Saya menduga ada skenario (dari PSSI) untuk menimbulkan chaos," ungkap pengamat sepakbola Tondo Widodo lewat sambungan telepon dengan detiksport, Minggu (27/3/2011).

Ia menilai, jika PSSI mau fair dan jujur, semestinya Kongres di Pekanbaru memang tidak jadi digelar bahkan sebelum hari Sabtu. Hal itu didasari oleh surat dari FIFA yang dikirim oleh Thierry Regenass, director of member association and development, pada hari Jumat (25/3).

Surat elektronik (e-mail) itu berisi penolakan FIFA pada Peraturan Organisasi (PO) PSSI untuk Kongres, dan meminta mereka mengirim revisinya pada 28 Maret.

"Surat itu dikirim sekitar jam 3 sore waktu setempat. PSSI semestinya sudah tahu pada Jumat malam, dan harus menyatakan kongres otomatis ditunda (atau dibatalkan)," seru Tondo yang mmiliki salinan surat tersebut, dan dikirim pula kepada redaksi detiksport.

"Dengan surat itu sebenarnya kongres tidak bisa dilaksanakan. PSSI semestinya langsung memberitahu para peserta kongres untuk pulang saja. Pertanyaannya, kenapa PSSI menunda mengumumkan hal itu sampai tadi malam, sampai terjadi keributan di arena kongres," sambung mantan pengurus PSSI itu.

Selain puluhan anggota kongres yang "memaksa" masuk tersebut, keberadaan sejumlah tentara di luar ruangan kongres juga menjadi perhatian tersendiri. Isu yang muncul belakangan, delegasi FIFA yang bernama Frank van Hattumm menganggap kongres "dikudeta" oleh militer.

"Menurut saya keberadaan tentara di sana wajar-wajar saja. Toh mereka bilang sudah berkoordinasi dengan polisi. Saya melihatnya ini sebuah antisipasi karena kubu Nurdin Halid selama ini juga terbiasa membawa preman untuk melakukan intimidasi, menakut-nakuti orang-orang yang melawan dia," cetus Tondo.

"Saya menduga memang sengaja diciptakan situasi seakan-akan kongres dibatalkan karena ada berbagai gangguan. Padahal gangguan apa? Anggota kongres tidak mendobrak pintu, tidak membalik-balikkan meja-kursi. Ruangan kongres pun ternyata sudah kosong, tidak ada aktivitas. Artinya, mereka sebenarnya memang sudah tidak akan melakukan kongres (karena surat FIFA tersebut). Tentara pun cuma di luar, dan jumlahnya berapa sih?"

Saat mengumumkan pembatalan tersebut, Sekjen PSSI Nugraha Besoes beralasan bahwa kongres sudah tidak kondusif karena ada gangguan dari "pihak ketiga".

"Kami punya niat baik-baik menggelar kongres ini. Namun sekaranga ada ikut campur pihak lain yang entah dari mana saya gak bisa sebut," ujarnya. Belakangan ia menyebut rombongan tentara sebagai pihak yang dimaksud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger