NEWS UPDATE |PSAP sigli mengalahkan tamu nya persires rengat dengan skor 10-0, 5 gol di cetak olah saha, 2 gol sayuti, 1 gol masing masing mousa trore, suryad dan irfan yasin |5 gol yang di cetak saha membuat perolehan gol nya menjadi 22 gol musim ini untuk PSAP| Persiraja banda aceh mengalahkan tamunya persih dengan skor 2-0

Rabu, 30 Maret 2011

Rekor 10-0 Dipecahkan PSAP Sigli

Rekor gol 10-0 pecah di Liga Ti-Phone kala PSAP Sigli menghancurkan Persires Rengat, Selasa (30/3) kemarin. Selain rekor tersebut, striker PSAP asal Nigeria, Osas Marvelous Ikpefua mencetak rekor pentagol dalam satu laga.
Yang lebih menarik lagi, dalam laga ini Persires sempat mengganti kipernya kala mereka tertinggal 4-0. Alih-alih memperkuat penjaga gawang, enam gol malah lahir usai kiper cadangan masuk.
Bermain di hadapan sekitar ribuan pendukung fanatiknya, PSAP langsung mengepung gawang Persires yang dikawal Angga Syatari. Tuan rumah membuka gol pertama melalui kaki gelandang serangnya Sayuti di menit ke-4. Selang 12 menit kemudian, Sayuti menggandakan keunggulan tuan rumah menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol semangat pemain Persires anjlok. Ali Agam dan Saparizal, palang pintu Persires tidak mampu menghalau serangan yang dibangun anak asuh Anwar tersebut. Osas Marvelous Ikpefua yang menjadi bintang pada pertandingan itu menciptakan gol perdananya di menit 23 setelah menerima umpan matang dari sektor tengah.
PSAP memperbesar keunggulan menjadi 4-0 setelah Moussa Dit Bengue Traore, pemain asing asal Mali, memaksa Angga Syatari memungut si kulit bundar di jaring gawangnya.
Kemasukan empat gol membuat kesebelasan yang dimanajeri Zulfahmi Adrian menarik Angga Syatari dan menggantikannya dengan Satria Afriansah di menit ke-38. Pergantian penjaga gawang bukan menjadi penghambat bagi PSAP melanjutkan "pesta golnya". Buktinya, pada menit ke-43, Osas Marvelous Ikpefua, memaksa Satria Afriansah memungut bola di gawangnya. Skor 5-0 untuk PSAP bertahan hingga jeda.
Memasuki babak kedua, anak asuh Anwar langsung melancarkan serangan beberapa saat setelah wasit meniup peluit pertama. Pertandingan baru berjalan dua menit, Osas Marvelous Ikpefua langsung membukukan gol ketiganya di menit ke-47.
Tertinggal lima gol membuat anak-anak Rengat mencoba bangkit. Choirul Anam dan Triadi Ramadansyah berupaya membangun serangan. Namun, serangan tersebut kandas sebelum memasuki kotak penalti PSAP. Ditekan oleh tim tamu membuat pemain PSAP mencoba melepaskan diri dengan melancarkan serangan balik. Hasilnya, lagi-lagi Osas Marvelous Ikpefua, membukukan gol keempatnya pada menit ke-67. Skor berubah menjadi 7-0 untuk PSAP.
Kalah tujuh gol membuat mental anak-anak Persires menurun. Praktis mereka lebih banyak bertahan ketimbang menyerang, sehingga Masyukur, kiper PSAP tidak perlu bersusah payah menyelamatkan gawangnya. Osas Marvelous Ikpefua kembali menyumbangkan dua gol kemenangan bagi PSAP di menit ke-75 dan 78. Skor berubah menjadi 9-0 untuk Laskar Aneuk Nanggroe.
PSAP menutup kemenangan lewat kaki Suryadi Kamaruddin yang masuk di babak kedua menggantikan Moussa Dit Bengue Traore pada menit ke-80. Skor 10-0 untuk tuan rumah bertahan wasit Erman meniup peluit panjang.
Dengan kemenangan itu, PSAP bertengger di puncak klasemen sementara Divisi Utama Liga Indonesia Grup I dengan 41 poin setelah melakoni 20 pertandingan, 12 di antarannya menang, seri lima kali, dan kalah tiga kali dengan memasukkan 38 gol dan kemasukan 16 gol

Selasa, 29 Maret 2011

Format 8 Besar Liga Ti-Phone :

Format 8 Besar Liga Ti-Phone :

Group A :
Peringkat 1 Grup 2,
Peringkat 2 Grup 1,
Peringkat 2 Grup 3,
Peringkat 3 terbaik pertama

Group B :
Peringkat 1 Grup 1,
Peringkat 2 Grup 2,
Peringkat 1 Grup 3,
Peringkat 3 terbaik kedua.

PSAP SIGLI VS PERSIRES 10-0 : PSAP SIGLI, PERFECT !

Hasil fantastis, ditoreh tuan rumah PSAP Sigli setelah membantai Persires Rengat, 10-0, pada kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim 2010/2011, di Stadion Kuta Asal Sigli, Pidie, Selasa (29/3/2011) petang.
Kemenangan tersebut menasbihkan Laskar Aneuk Nanggroe--julukan PSAP--menjadi penguasa puncak klasemen sementara dengan torehan nila 41, meski saudaranya Persiraja memiliki nilai sam 41. Namun, tim besutan Anwar ini unggul agreget gol.
Gol keunggulan PSAP masing-masing diciptakan Sayuti 2 gol, Saha 5 gol, Mossa 1 gol, Irfan Yasin 1 gol dan Suryadi Karembo 1 gol.

Sabtu, 26 Maret 2011

Suporter Tunggu Pernyataan Resmi FIFA

detiksport- PSSI mengatakan bahwa pembatalan kongres di Riau dilakukan setelah konsultasi dengan perwakilan FIFA dan AFC. Suporter menunggu pernyataan resmi FIFA mengenai hal ini.

Kongres PSSI di Pekanbaru yang sedianya membentuk komite pemilihan dan banding (26/3/2011) batal akibat kekisruhan yang terjadi menjelang kongres. Sekjen PSSI Nugraha Besoes mengatakan bahwa pembatalan ini dilakukan usai berkonsultasi dengan perwakilan dari FIFA dan AFC.

"Kita tidak bisa cuma bersandar pada statemen PSSI saja. Menurut saya situasinya masih zero sum game. Kita belum tahu persis sikap FIFA," ujar aktivis suporter Zen Rahmat Sugito ketika berbincang dengan detikSport, Minggu (27/3/2011) pagi WIB.

Zen menilai bahwa sejauh ini sudah sering PSSI mengeluarkan pernyataan bahwa mereka sudah kontak dengan FIFA. Namun begitu pada kenyataannya apa yang dikatakan PSSI bertentangan dengan sikap FIFA.

"Kami masih menunggu pernyataan resmi dari FIFA. Apa betul FIFA dan AFC mau begini (kongres dibatalkan--red)?" ujar Zen di ujung sambungan telepon.

Beredar rumor bahwa kekisruhan yang terjadi dalam kongres di Propinsi Riau tersebut didesain oleh kubu status quo. "Saya tidak di lokasi, jadi tidak tahu persis keadaannya. Namun ada banyak momen di PSSI yang memang didesain oleh Nurdin Halid yang sedemikian rupa menguntungkan dirinya," kata Zen.

"Anggapan tentang adanya desain ini lahir karena situasi psikologis kita tentang adanya desain-desain sepreti itu sudah sangat biasa. Segala yang dilakukan NH sudah buruk."

Lantas apa yang akan dilakukan oleh suporter menanggapi hal ini? Apakah akan mengepung kantor PSSI di komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, lagi? Zen mengatakan bahwa untuk mengkritisi PSSI tak perlu datang ke Senayan, khususnya bagi para suporter di kota lain.

"Yang penting suporter tetep konsentrasi dengan pengelola klub di daerah masing-masing. Itu signifikan karena di klub juga merupakan pemilik suara, jadi memastikan agar ketua umum atau sekretaris klub tak memilih calon yang bermasalah. Kritisi penggunaan dana APBD untuk tim," tuntas dia.

Pemerintah: PSSI Harus Bertanggung Jawab


Kisruh kongres PSSI di Pekanbaru sangat disesali oleh pemerintah. Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng meminta PSSI harus bertanggung jawab atau pemerintah benar-benar akan "menyemprit" mereka.

"Saya sangat sangat prihatin dengan apa yang terjadi tadi malam, dan saya sangat menyesalkan kekisruhan ini masih saja terjadi," tutur Andi dalam perbincangan via telepon dengan detiksport, Minggu (27/3/2011) pagi.

"Sejak awal sudah saya ingatkan berkali-kali supaya PSSI melakukan kongres secara transparan, jujur, demokratis, dan penuh sportivitas. Soal keluhan-keluhan yang tidak jelas, peraturan-peraturan yang tidak jelas, sampai masalah registrasi, mestinya sudah diatur dengan baik supaya tidak timbul kekacauan."

Saat ditanya apa yang akan dilakukan pemerintah, Menpora mengatakan dirinya masih akan menunggu laporan, salah satunya dari Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo, termasuk “legalitas” kongres yang dilanjutkan oleh anggota-anggota yang tidak diperbolehkan mengikuti kongres oleh PSSI karena keanggotaannya sudah tidak diakui.

“Secara substansi saya masih belum bisa berkomentar. Saya masih menunggu laporan dari berbagai pihak, karena saya baru memantau dari jauh. Pemerintah tidak mendapat undangan dari PSSI untuk menghadiri kongres tersebut," sahutnya.

"Yang pasti, PSSI harus bertanggung jawab atas semua kekisruhan ini. Mereka harus bertanggung jawab pada pemerintah dan apalagi masyarakat. Saya heran, induk-induk cabang olahraga lain juga baru melakukan kongres seperti bola basket, kriket, dan taekwondo, tapi mereka lancar-lancar saja. Ini kenapa PSSI masih tidak beres?"

Tentang rencana pemerintah "menyemprit" PSSI, Andi mengatakan sudah mempersiapkan hal itu, tapi ia masih menolak menjelaskan secara detil apa bentuk kongkretnya dan kapan, apakah itu termasuk langsung membekukan PSSI.

"Kami tunggu dulu laporannya dari Pekanbaru," simpul Menpora.

Kongres Kacau Skenario PSSI?

detiksport- Kongres PSSI kembali melahirkan kekacauan dan penuh kontroversi. Kejadian di Pekanbaru kemarin semestinya tidak perlu terjadi karena PSSI seharusnya membatalkan itu sebelum membuka Kongres.

Seperti diketahui, pada Sabtu (26/3/2011) sekitar jam 9 malam PSSI menyatakan bahwa kongres Komite Pemilihan dan Komite Banding batal digelar setelah 20-an orang peserta kongres yang merupakan anggota Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional (KPPN), yang tidak memiliki akreditasi, mencoba memaksa masuk ke arena kongres di Hotel The Premier, Pekanbaru.

Dari pantauan detiksport di lokasi, mereka memaksa masuk tempat kongres karena sempat dilarang masuk oleh petugas yang menjaga pintu, setelah mereka mendengar kongres tidak jadi. Namun, tidak ada pendobrakan pintu. Dan, begitu mereka masuk, ruangan kongres kosong, tidak ada orang dan aktivitas.

"Saya menduga ada skenario (dari PSSI) untuk menimbulkan chaos," ungkap pengamat sepakbola Tondo Widodo lewat sambungan telepon dengan detiksport, Minggu (27/3/2011).

Ia menilai, jika PSSI mau fair dan jujur, semestinya Kongres di Pekanbaru memang tidak jadi digelar bahkan sebelum hari Sabtu. Hal itu didasari oleh surat dari FIFA yang dikirim oleh Thierry Regenass, director of member association and development, pada hari Jumat (25/3).

Surat elektronik (e-mail) itu berisi penolakan FIFA pada Peraturan Organisasi (PO) PSSI untuk Kongres, dan meminta mereka mengirim revisinya pada 28 Maret.

"Surat itu dikirim sekitar jam 3 sore waktu setempat. PSSI semestinya sudah tahu pada Jumat malam, dan harus menyatakan kongres otomatis ditunda (atau dibatalkan)," seru Tondo yang mmiliki salinan surat tersebut, dan dikirim pula kepada redaksi detiksport.

"Dengan surat itu sebenarnya kongres tidak bisa dilaksanakan. PSSI semestinya langsung memberitahu para peserta kongres untuk pulang saja. Pertanyaannya, kenapa PSSI menunda mengumumkan hal itu sampai tadi malam, sampai terjadi keributan di arena kongres," sambung mantan pengurus PSSI itu.

Selain puluhan anggota kongres yang "memaksa" masuk tersebut, keberadaan sejumlah tentara di luar ruangan kongres juga menjadi perhatian tersendiri. Isu yang muncul belakangan, delegasi FIFA yang bernama Frank van Hattumm menganggap kongres "dikudeta" oleh militer.

"Menurut saya keberadaan tentara di sana wajar-wajar saja. Toh mereka bilang sudah berkoordinasi dengan polisi. Saya melihatnya ini sebuah antisipasi karena kubu Nurdin Halid selama ini juga terbiasa membawa preman untuk melakukan intimidasi, menakut-nakuti orang-orang yang melawan dia," cetus Tondo.

"Saya menduga memang sengaja diciptakan situasi seakan-akan kongres dibatalkan karena ada berbagai gangguan. Padahal gangguan apa? Anggota kongres tidak mendobrak pintu, tidak membalik-balikkan meja-kursi. Ruangan kongres pun ternyata sudah kosong, tidak ada aktivitas. Artinya, mereka sebenarnya memang sudah tidak akan melakukan kongres (karena surat FIFA tersebut). Tentara pun cuma di luar, dan jumlahnya berapa sih?"

Saat mengumumkan pembatalan tersebut, Sekjen PSSI Nugraha Besoes beralasan bahwa kongres sudah tidak kondusif karena ada gangguan dari "pihak ketiga".

"Kami punya niat baik-baik menggelar kongres ini. Namun sekaranga ada ikut campur pihak lain yang entah dari mana saya gak bisa sebut," ujarnya. Belakangan ia menyebut rombongan tentara sebagai pihak yang dimaksud.

Kamis, 24 Maret 2011

PERSIPASI vs PSAP SIGLI : MEMBURU POIN KRUSIAL

PSAP Sigli kembali melakoni partai tandang kala menjajal tuan rumah Persipasi Bekasi dalam lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011, di Stadion Patriot Bekasi, Jumat (25/3) petang. Tarung sore menjadi menjadi misi bagi anak-anak Pidie untuk memburu poin yang sangat mereka butuhkan untuk mengamankan posisi puncak klasemen Grup 1 dari ‘rebutan’ saudaranya Persiraja Banda Aceh.

Di sisi lain, laga nanti juga merupakan pertandingan ketujuh bagi bonden Pidie di putaran kedua. Sebab, sebelumnya PSAP telah meladeni PSLS Lhokseumawe, PSSB Bireuen, Persiraja Banda Aceh, Persikabo Bogor, Persitara Jakarta, dan Persita Tangerang. Tak heran, stamina Reza Fandi, Bustami, Ikwani, dan Sayuti Cs, cukup terkuras. Praktis, melawan Persipasi Bekasi petang nanti, tim besutan Anwar ini dihantui kelelahan. Hanya saja, kondisi tersebut tentu tak boleh jadi alasan mengingat tim-tim lain juga mengalami hal serupa.

Berpijak dari kenyataan tersebut, merupakan hal yang lumrah kalau publik Pidie tetap menginginkan ‘Laskar Aneuk Nanggroe’ mampu membawa poin dari Stadion Patriot. Angka ini terasa kian berharga untuk menjaga posisi puncak klasemen sementara Grup 1 agar tetap aman dari ancaman ‘kudeta’ saudaranya Persiraja. Karena, dengan poin sama-sama 38 dan hanya unggul selisih satu gol, PSAP sangat rentan tergelincir jika sampai kalah di Bekasi. 

Sebab, pada saat bersamaan Persiraja juga menjalani partai tandang melawan Persita Tangerang di Stadion Benteng. Jadi, bila sampai PSAP takluk di Stadion Patriot dan Persiraja sukses mencuri angka di Stadion Benteng, maka secara otomatis tampuk klasemen Grup 1 menjadi milik ‘Lantak Laju’. Bukan cuma itu, bila keduanya sama-sama kalah pun, bonden Pidie bisa kehilangan takhanya, jika kebobolan mereka lebih banyak dibandingkan bonden Kutaraja.  

Sadar akan situasi genting ini, Pelatih PSAP Sigli, Anwar pun menyiapkan timnya semaksimal mungkin. Kepada Serambi, Kamis (24/3), Anwar mengungkapkan, menghadapi tuan rumah Persipasi Bekasi anak asuhnya telah siap seratus persen. Kecuali sang kapten Moussa Traure yang belum bisa merumput lantara cidera di ototnya yang belum pulih, semua punggawa Pidie lainnya termasuk Fery Komul yang sempat diisukan sakit juga dipastikan siap tempur. Mengenai Moussa sendiri, Anwar mengaku, belum bisa memaksakan legiun asing asal Mali itu untuk bergabung dengan Sukma Suaib dan Osas Saha Cs. “Mungkin saat bermain di Kuta Asan melawan Persires Rengat, Selasa (29/3) mendatang, Mousa bisa bergabung,” katanya.

Terkait kekuatan tuan rumah, kata Anwar, saat ini Persipasi sedang bereuforia setelah mengalahkan Persiraja. Untuk itu, Pondra dkk dituntut untuk bermain lebih agresif dan harus mewaspadai setiap serangan balik tuan rumah. 

“Kita berharap anak-anak mampu mencuri satu poin dari tim tuan rumah. Namun, jika kita mampu memenangkan pertandingan ini kenapa tidak kita lakukan. Doa restu dari seluruh masyarakat Pidie sangat kami harapkan, agar cita-cita tersebut terpenuhi,” pungkas mantan Pelatih Persiraja dan PSSB Bireuen itu.

Menilik kekuatan Persipasi, kans PSAP untuk meraup angka penuh dari Stadion Patriot memang kecil. Sebab, dengan sederet pemain berkualitas, tim asuhan Warta Kusumah yang dimotori gelandang elegannya Steven Mennoh, daya dobrak tuan rumah cukup dahsyat. Terbukti, semua tim yang menyambangi Stadion Patriot selalu pulang dengan tangan hampa, tak terkecuali Persiraja yang ditekuk 1-0, Selasa (22/3) lalu. Apalagi, dalam lawatannya ke Stadion Kuta Asan Sigli di putaran pertama dulu, Persipasi sukses menahan imbang PSAP 2-2. Namun begitu, bila semua pemain punya semangat juang tinggi, ambisi tiga angka bukan hal mustahil untuk direalisasikan.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger